Duet Ganjar-Probowo Menjanjikan, Wasekjen PKB Ungkap Ada Dua Syarat Harus Terpenuhi

BALANESIA - Nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sudah tidak asing mewarnai bursa Pilpres 2024.

Nama kedua tokoh ini kerap disandingkan pula dengan Anies Baswedan, menurut survei yang dilakukan Charta Politika, nama Ganjar mengungguli Prabowo dan Anies dalam hal elektabilitas.

Isu duet Ganjar-Prabowo ini awalnya muncul karena keduanya tampak “mesra” saat menghadiri Panen Raya di Kebumen, Jawa Tengah bersama Presiden Jokowi.

Ketiganya tampak berfoto bersama, kemudian hal ini ditafsirkan khalayak ramai sebagai restu Jokowi atas keduanya untuk maju di Pilpres 2024, potret ini lah langsung mewarnai lembaga survei.

Baca Juga: Eliezer Tetap Ditahan di Rutan Bareskrim Meski LPSK Hentikan Perlindungan

Unggahan Instagram Presiden Jokowi bersama Ganjar dan Prabowo pun banjir komentar.

“Sinyal kuat GARWO, Ganjar-Prabowo” tulis akun @satri_a5858 dilansir dari kolom komentar Instagram @jokowi. 

Netizen lain juga memberikan komentar senada “Pak Ganjar dan pak Prabowo cocok jadi penerus” tulis akun @zulfanahmad_0. 

Hashim Djojohadikusumo selaku Dewan Penasihat Prabowo Mania 08 dalam pernyataannya menuturkan bahwa Prabowo terbuka dengan siapapun yang akan menjadi Wakil Presidennya.

Dengan catatan Prabowo mutlak menjadi Calon Presiden bukan Calon Wakil Presiden.

Saat wacana duet ini muncul, sontak nama Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin pun sontak turut menjadi sorotan.

Baca Juga: Intip Vibe Konser BORN PINK in Jakarta saat Penukaran Tiket dan SoundCheck

Seperti yang diketahui bahwa sebelum munculnya wacana duet Ganjar-Prabowo , duet Prabowo-Cak Imin lebih dahulu diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku koalisi Partai Gerindra pada Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, menuturkan peluang perjodohan antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo mutlak bergantung pada restu Cak Imin.

"Yang pertama, Pak Prabowo harga mati harus capres. Yang kedua, soal Pak Ganjar jadi cawapres, itu mutlak kewenangan dari Gus Imin. Artinya kalau dua syarat ini tidak dapat dipenuhi, ya, bubar dengan sendirinya," ujar Syaiful Huda, dilansir dari Antara News pada 16 Maret 2023.