Pengembang China Sebut Rencana Menukar Obligasi Senilai $3,4 Milyar dengan Surat Utang 7 tahun

BALANESIA - Pengembang properti asal China, Logan Property Holdings Co. Ltd. baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menukar obligasi senilai $3,4 milyar dengan surat utang 7 tahun.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas dan mengurangi beban utang perusahaan. 

Dilansir dari laman Channel News Asia menurut pernyataan Logan Property, obligasi senilai $3,4 milyar tersebut akan ditukarkan dengan surat utang 7 tahun yang memiliki tingkat bunga yang lebih rendah.

Surat utang baru ini akan diterbitkan oleh anak perusahaan Logan Property, yaitu Logan Group Co. Ltd.

Baca Juga: Presiden dan Perdana Menteri Singapura Ucapkan Selamat pada Presiden Xi Jinping untuk Masa Jabatan Ketiganya

Rencana menukar obligasi tersebut merupakan langkah strategis Logan Property untuk mengatasi tekanan keuangan akibat pandemi COVID-19 dan menyelesaikan masalah hutang yang semakin membebani perusahaan. 

Sebelumnya, Logan Property telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi beban utang, seperti menjual sejumlah aset dan melakukan penawaran surat utang baru dengan bunga yang lebih rendah.

Dengan adanya rencana menukar obligasi senilai $3,4 milyar dengan surat utang baru, diharapkan Logan Property dapat memperkuat likuiditasnya dan meningkatkan kemampuan untuk membiayai kegiatan operasional dan ekspansi bisnis di masa depan.

Baca Juga: Intip Keindahaan Pameran Bunga Victoria Park di Hongkong 2023

Meskipun demikian, rencana Logan Property untuk menukar obligasi dengan surat utang baru ini masih harus mendapat persetujuan dari para pemegang obligasi.

Perusahaan juga belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jadwal dan mekanisme menukar obligasi tersebut.

Logan Property merupakan salah satu pengembang properti terkemuka di China, dengan fokus pada pengembangan properti residensial dan komersial. 

Perusahaan ini telah memiliki sejumlah proyek yang sukses di beberapa kota besar di China, seperti Shenzhen, Guangzhou, dan Shanghai.

Dalam beberapa tahun terakhir, Logan Property juga telah memperluas kegiatan bisnisnya ke luar China, termasuk di pasar properti Hong Kong dan Singapura.